DURAJOINT FCL Couplings 125

Coupling FCL dengan tipe FCL 125 dari Durajoint , yang merupakan Coupling FCL kategori / Golongan F3 ,dengan spesifikasi untuk Max Bore 32mm

FAQ Couplings

Q : Apakah coupling itu ?
A : Coupling atau kopling adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan kedua ujung batang as (umumnya as motor dan as gear box ataureducer) dengan tujuan untuk menghantarkan daya (power).

Q : Secara umum ada berapa macam coupling (kopling)?
A : Ada dua. Rigid (kaku) couplings dan flexible coulings

Q : Apakah perbedaan antara keduanya ?
A : Tidak seperti rigid coupling yang mengharuskan kedua as harus lurus sempurna, pada kopling fleksible (flexible couplings) terdapat toleransi untuk menyiasati kedua as yang tidak lurus sempurna (misalignment)

Q : Jelaskan lebih jauh mengenai misalignment
A : Untuk lebih jelasnya mohon dipelajari situasi berikut

Q : Mengapa menggunakan kopling / coupling Durajoint ?
A : Coupling Durajoint memungkinkan penghantaran daya yang optimal karena diproduksi menggunakan material yang berkualitas serta presisi, selama pemakaian sesuai dengan kondisi dan spesifikasi.

Q : Jenis kopling / coupling apakah yang ada ditawarkan oleh Durajoint?
A : Chain couplings dan FCL, tidak menutup kemungkinan akan tersedia tipe-tipe lain sesuai dengan kebutuhan pasar

Q : Fleksibel kopling ada berapa macam?
A : Dari cara kerja dan material untuk menyiasati misalignment ada 2 (dua) macam. Material flexing dan mechanical flexing.

Q : Apakah perbedaan di antara keduanya ?
A : Tipe material flexing menggunakan komponen yang lentur namun liat dan kuat, umumnya terbuat dari bahan karet, di bagian dalam untuk menangani misalignment. Sebaliknya mechanical flexing menggunakan komponen metal dengan gerak putar atau geser.

Q : Jadi termasuk manakah FCL dan chain couplings ?
A : Dari paparan di atas cukup jelas bahwa FCL adalah kopling yang menggunakan metode material flexing, sedangkan chain couplings masuk dalam kategori mechanical flexing.

Q : Faktor apakah yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kopling ?
A : Faktor – faktor utama di antaranya :
1. Ketersediaan ruang (space)
2. Kondisi ruang (suhu, korosif dan lain sebagainya)
3. Tipe dan ukuran as
4. Kondisi misalignment
5. Kondisi teknis seperti torsi, kecepatan, ketahanan terhadap getaran dan benturan